Faktor-faktor penghambat yang harusa diatasi adalah sikap-sikap sbb :
a. Meremehkan pertimbangan perasaan, karena faktor “mati rasa” yang telah berkembang di dalam diri seorang pemimpin. Emosional dan mati rasa, merupakan 2 sikap yang sangat merugikan.
b. Takut menghadapi konflik dengan mengundurkan diri atau tidak bersiteguh dalam mempertahankan sikap karena tidak ingin diganggu oleh rasa cemas yang akan timbul sebagai akibat dari suatu keputusan.
c. Rasa ragu-ragu, sehingga tidak mampu mendahulukan apa yang harus didahulukan atau yang dianggap terpenting.
d. Ragu-ragu karena kurang percaya diri sebagai akibat rasa inferior (rasa rendah diri, rasa tidak layak, rasa tidak baik, dsb).
e. Ragu-ragu karena oleh adanya tekanan psikologi berat (depresi).
f. Ragu-ragu karena diganggu oleh pola berpikir yang sempit serta takut akan bayangan diri sendiri.
g. Takut yang berlebihan untuk melukai perasaan orang lain dan rasa ketergantungan pada orang lain yang dianggap mampu.
h. Digentarkan oleh rasa kecewa/kegagalan apabila keputusan yang dibuat ternyata keliru.
i. Sikap perfeksionis dan rasa tidak yakin serta menganggap rendah orang lain sehingga bersikap takabur dan gegabah.
j. Berpikir tidak realistis.
k. Menganggap pendapat sendiri yang lebih benar dari pendapat orang lain sehingga bersikap tertutup.
Kunci dasar dalam membuat keputusan yang baik
a. Memahami tujuan dan harapan yang akan dicapai
b. Membuat prioritas dalam setiap keputusan dengan memilih prioritas yang tertinggi (utama) dengan memisahkan kepentingan yang sekunder dan tertier.
c. Tidak terpengaruh oleh tekanan diri dan harus dalam kondisi sedang berpikiran jernih.
0 komentar:
Posting Komentar