Sejak kecil kita diajari oleh orang tua kita untuk
mengucapkan terima kasih, jika kita menerima sesuatu dari orang lain. Dan sampai
sekarang kebiasaan baik untuk mengucapkan terima kasih itu pasti terbawa. Biasanya
kita dengan spontan mengucapkan terima kasih jika orang lain memberi sesuatu
kepada kita. Kita juga mengucapkan terima kasih untuk pemberian Tuhan kepada
kita. Kata “terima kasih” bisa diartikan: saya menerima pemberian kasih. Tapi
kata ini juga bisa dimengerti seperti ini: saat saya menerima, saya juga harus
siap memberi kasih, menerima dan memberi harus sama-sama kita lakukan.
Senin, 19 November 2012
Terima Kasih
Untuk bisa memberi diperlukan bukan hanya kemampuan,
tetapi yang terutama kerelaan. Ada orang yang mampu, tetapi kalau tidak rela,
ya tidak bisa memberi. Belajarlah memberi dengan kerelaan hati agar “kelebihan
kita mencukupkan kekurangan mereka, dan kelebihan mereka kemudian mencukupkan
kekurangan kita, supaya ada keseimbangan”.
Diposting oleh Andri Sianturi di 08.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar