Kamis, 08 November 2012

Hidup Sederhana


Batasan hidup sederhana bagi hampir setiap orang bersifat relatif. Sebab apa yang menurut saya sederhana belum tentu sederhana menurut orang lain, demikian juga sebaliknya.

Hidup sederhana berarti hidup dengan seadanya, bersahaja, secukupnya, tidak berlebih-lebihan. Misalnya, bila kita ingin makan sehat, tidak harus dengan lauk yang beraneka ragam (ada ikan, daging, telur, dan sebagainya), sayur dan buah yang bermacam-macam pula, kita cukup makan dengan masing-masing satu jenis lauk, sayur dan buah. Tidak perlu berlebihan, baik jenis maupun jumlahnya. Latihan hidup sederhana, atau mencukupkan diri membuat kita menyadari bahwa hidup kita di dunia ini seperti layaknya seorang musafir, seorang yang hanya menumpang di dunia yang sementara ini.

Orang yang hidup sebagai musafir tidak akan memiliki satu ambisi untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, sebagaimana seorang yang sedang berpergian tidak akan membawa bekal sebanyak-banyaknya, karena dia tahu seluruh hidupnya adalah sebuah perjalanan yang bersifat sementara.

0 komentar: