Jumat, 19 Oktober 2012

Meminum Dari Sungai Yang Mengalir



Ada seorang mahasiswa yang bekerja di ruang kerja kampusnya. Dalam perjalanan menuju tempat kerjanya pada pagi-pagi buta, ia berjalan melewati rumah salah seorang profesornya, melalui jendela ia dapat melihat lampu masih bernyala dan sang profesor duduk di mejanya pagi demi pagi.

Pada malam hari mahasiswa itu tinggal di perpustakaan sampai perpustakaan itu tutup, dan dalam perjalanan pulang ia dapat melihat lagi lampu yang menyala dan sang profesor berada di mejanya. Tampaknya sang profesor selalu rajin membaca buku-buku dan catatan-catatannya.

Pada suatu hari setelah kuliah sang profesor berjalan-jalan di halaman kampus, seorang mahasiswa mendekatinya dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk meminta penjelasan mengenai bahan-bahan kuliahnya. Sang mahasiswa bertanya, “Apakah bapak tidak keberatan jika saya mengajukan kepada bapak beberapa pertanyaan yang lebih bersifat pribadi?”.
“Tentu saja tidak,” jawab sang profesor.

Maka mahasiwa itu berkata, “setiap hari saya berjalan melewati rumah bapak dan bapak begitu sungguh-sungguh pada pekerjaan bapak. Apa yang membuat bapak terus belajar? Bapak tampak tidak pernah berhenti membaca?
Sang profesor menjawab, “Engkau mengerti, saya lebih suka mahasiswa saya minum air dari sungai yang mengalir daripada minum air dari kolam yang tergenang.”
“Jangan pernah berhenti membaca, karena membaca adalah salah satu cara untuk menambah dan merubah karakteristik berpikir seseorang yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu”.



0 komentar: