Selasa, 22 November 2011

Kerangka Karangan

Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Kerangka Karangan adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya, pokok- pokok yang akan dibicarakan,  pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.
Adapun tujuan pembuatan kerangka karangan adalah :
1. Agar karangan tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan.

2.
Agar pokok pikiran-pokok pikiran tersusun secara runut dan rapi.
3.
Agar tidak ada pokok pikiran yang kontradiktif dalam karangan.
Pada dasarnya kerangka karangan terdiri dari bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian pendahuluan, dirumuskan secara ringkas latar belakang pentingnya suatu tema dibahas. Bagian isi memuat point-point pokok pikiran yang akan ditulis, sedangkan pada bagian penutup berisi kesimpulan dan atau saran-saran.
A. Pendahuluan
Budaya politik suatu bangsa merupakan seperangkat pengetahuan, keyakinan, sikap, perasaan, dan penilaian warga negara terhadap sistem politik, serta sikap terhadap peranannya sendiri dalam kehidupan politik bangsa itu. Budaya politik yang sesuai dengan sistem politik bangsa akan menciptakan kematangan budaya politik. Budaya politik dikembangkan melalui sosialisasi politik. Budaya politik yang dikembangkan di Indonesia adalah budaya politik partisipan karena akan sesuai dengan sistem politik indonesia yang demokratis.

B. Isi
Topik : Budaya Politik
1.  Orientasi Politik dan Objek Politik
2.  Tipe-tipe Budaya Politik
3.  Sikap Warga Negara terhadap Peranannya sebagai Subjek Politik
4.  Pentingnya Sosialisasi Politik

Budaya Politik
1. Orientasi Politik Dan Objek Politik :
        1.1. Orientasi kognitif
                    1.1.1 Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik umum
                    1.1.2 Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik input
                    1.1.3 Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik output
         1.2  Orientasi afektif
                    1.2.1 Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik umum
                    1.2.2 Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik input
                    1.2.3 Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik output
         1.3. Orientasi evaluatif
                    1.3.1 Orientasi eveluatif warga negara terhadap objek politik umum
                    1.3.2 Orientasi eveluatif warga negara terhadap objek politik input
                    1.3.3 Orientasi eveluatif warga negara terhadap objek politik output

2. Tipe-tipe Budaya Politik
        2.1 Budaya politik parokial
        2.2 Budaya politik subjek atau kaula
        2.3 Budaya politik partisipan
3. Sikap Warga Negara Terhadap Peranannya Sebagai Subjek Politik
        3.1 Orientasi yang loyal atau setia pada sistem politik (alliegensi)
        3.2 Orientasi yang terasimg atau tersisihkan dari sistem politik (alienasi)
4. Pentingnya Sosialisasi Politik
        4.1 Pengertian sosialisasi politik
        4.2 Tipe dan agen sosialisasi politik
        4.3 Pendidikan kewarganegaraan sebagi pendidikan politik
C. Penutup
Budaya politik adalah orientasi warga negara terhadap sistem atau objek politik serta sikap terhadap peranannya sendiri dalan sistem politik. Kematangan budaya politik tergantung pada tingkat keserasian antara budaya politik dengan sistem atau struktur politik negara yang bersangkutan. Budaya politik dibentuk dan dikembangkan melalui apa yang dinamakan sosialisasi politk. Sosialisasi politik adalah proses perkembangan warga negara untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola tingkah laku politik.

0 komentar: