AKUNTANSI INTERNASIONAL
(PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN)
Dosen: Widada

Disusun
oleh :
Muhammad Eris Heryanto (25209009)
Maulidya Nurisya (21209879)
Andriyana Latif (25209246)
Kelas: 4EB20
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini kita akan menguji
hubungan informasi finansial dan non finansial dalam ketetapan internasional.
Sebagian besar mengarah pada pengungkapan yang berhubungan dengan pelaporan
keuangan bagi pengguna dari pihak luar. Kita berkonsentrasi pada isu-isu
tersebut dan tidak akan membahas setiap isu-isu pengungkapan yang digunakan
pada laporan keuangan pengguna, penyedia laporan, dan dari segi profesional
keuangan.
Kepentingan relatif pada pasar
ekuitas dalam perekonomian nasional yang tunbuh dan investor individual menjadi
lebih aktif dalam pasar ini.Walaupun praktik pengungkapan sangat beragam dari
negara satu dengan negara lainnya namun mereka satu. Akan tetapi, perbedaan
yang paling penting diantara negara akan berlanjut dengan mempengaruhi banyak
perusahaan.
Pemerintah mengatur siapa yang
menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar modal mereka juga mempengaruhi
praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa saham disimpulkan terus tumbuh dan
berhasil mempertahankan penawaran pasar berkualitas tinggi dengan proteksi
investor efektif. Maraknya proteksi lebih terhadap investor dan mempertinggi
pengungkapan akan terus berjalan seperti halnya bursa saham menghadapi
persaingan dari satu sama lain dan dari sistem perdagangan yang kurang teratur.
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan
sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,
dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam
pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan
keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya,
pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan
sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung
tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap
investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang
semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai
pemegang saham yang meningkat. Pengungkapan publik sangatlah maju sebagai
respon terhadap akuntabilitas perusahaan kepada publik.
Di kebanyakan negara-negara lain
(seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang),
Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik
keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan.
Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai
posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan publik tidak terlalu
maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang
diberikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada
publik masih diperbolehkan.
B. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa
manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja
perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir,
Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini
berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor.
Sejumlah
aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak
ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
C.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator
pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk
memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang
dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi
atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antarwilayah
(yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain
seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
D. Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk
melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing
yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat
dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan
likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar
keseluruhan.
E. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan
memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif
mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara
sukarela.
Aturan
pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen,
nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini
perhatian dipusatkan pada:
1.
Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi yang melihat ke masa depan
(progresif) mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba
rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai
kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila
dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan
pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit
perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di
Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan
di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2.
Pengungkapan Segmen
Permintaan
investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen
industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis
keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk
disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat
mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami
secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.
3.
Laporan Arus Kas dan Dana Kas
IFRS dan standar akuntansi di AS,
Inggris, dan sejumlah besar Negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan
arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di Negara-negara
seperti Jepang dan Cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para
analisis dan para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.
4.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini
perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok
besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) –
karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat
umum.
Informasi
mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi
buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi
kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan
kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para
investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan
Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk
mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang
dimaksud seperti:
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik;
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi;
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik;
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi;
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan
tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa
perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang
diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP
AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip
akuntansi.
6.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal
yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung
jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan
dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan
kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan
peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
Ø Komponen
dari rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah
infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan lingkungan, dan infrastruktur
informasi.
Ø Pengungkapan
pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola
informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian
internal.
7.
Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
Ø World Wibe
Web terus
digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang
selalu mendapat peran kedua.
Ø Sebuah perkembangan penting yang
akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Bussiness
Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi
atau data.
Ø Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible
Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan
keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk
pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan
kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga
secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
F.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten
dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar
ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok
keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak
terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan
tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun
demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat
waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator
memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
G. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Pengguna laporan keuangan
mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas
sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan. Para
manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang
yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif
dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi
lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang
lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick
D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2005
http://atenkpark.blogspot.com/2012/02/makalah-pelaporan-dan-pengungkapan.html
http://edithmarhaeni.blogspot.com/2011/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html
0 komentar:
Posting Komentar